Sabtu, 10 Juni 2017

Mbah Nun juga ingin nyambangi Tegal

Beberapa minggu yang lalu salah satu penggiat Poci Maiyah Mas Isal namanya, datang sowan secara khusus ke ndalem Mbah Nun. Menurut yang Mas Isal ceritakan ia bersama teman-teman maiyah dari berbagai kota lain ditemui oleh Mbah Nun menjelang waktu ashar hingga hampir maghrib. Mbah Nun sendiri terlihat sangat lelah, terlihat dari raut wajah dan cekungan dibawah bola mata beliau. Namun dengan sangat senang hati beliau masih menyempatkan berdikusi dengan mereka.

Dengan singkat Mas Isal mengutarakan maksudnya kepada Mbah Nun, bahwa ia datang jauh dari Tegal adalah ingin menyampaikan sekaligus meminta restu terkait dengan Poci Maiyah. Banyak yang disampaikan oleh Mbah Nun tentang Poci Maiyah, salah satunya adalah ketertarikan Mbah Nun yang juga ingin berkunjung ke Tegal. Selain itu yang lebih penting ialah agar teman-teman Poci Maiyah mampu menjaga apa yang saat ini sedang mereka tandur. Ibaratnya Poci Maiyah adalah pohon yang baru mencingis, maka harus benar-benar dirawat dan disiram dengan air keistiqomahan.

Poci Maiyah sendiri sudah berjalan selama lima bulan lebih, berjumpa setiap malam sabtu awal bulan di GBN Slawi. Selain itu juga ada beberapa teman-teman Poci Maiyah yang masih merantau di Jakarta dan aktiv di Kenduri Cinta. Namun pada intinya adalah, dimanapun kita berada mari kita bersama nyirami tanduran yang baru mencingis.