Minggu, 13 Oktober 2019

26 Tahun Padhangmbulan


Padhang Bulan melahirkan Maiyah, Maiyah Melahirkan berbagai aliran-getaran-gelombang di Lubuk Ufuk hati manusia-manusia Indonesia, sampai aliran dan getaran itu memercik menggelembung di tanah Utara pulau Jawa. Di sini di Tegal, di Poci Maiyah. 

Selamat Mengulang Siklus, dan Dauriyatullah ke-26.

Semoga istiqomah membawa Cinta dan bersaudara hingga surga esok hari. 

_______

Padhang Bulan bukan Tuhan, bukan pula Kanjeng Nabi, namun Padhang Bulan adalah Ibu Maiyah di semesta dunia dan akhirat. 

Dari Rahiymnya lahirlah Maiyah, dari Kawah Candradimukanya lahirlah Simbah dari tanah Menturo. 

Dan di titik cakrawala inilah rasi-rasi simpul maiyah lahir, terhubung, tersambung, saling asah, saling asuh, diperjalankan dab berjalan mencintai Tuhan dan MuhammadNya. 

Untuk Dua dan Enam, untuk Syahadatain dan Enam Rukun Iman, untuk Ibu, Bunda, Emak, Bundo, Mimih Padhang Bulan, 

Mari kita penuh sesakkan langit dan 'Arsy malam ini dengan do'a-do'a. 

___

Itu Jombang, yang katanya ada anak sakti bernama Ponari, juga Presiden Jenaka bernama Gus Dur. Tapi ada juga Padhang Bulan, yang tidak hanya katanya, tapi sudah nyatanya mengajak kita untuk mencintai bangsa dan negeri ini. 

2 & 6 genap dan menggenapkan. Wish You All The Best Padhang Bulan. Kami maiyah padamu. Hehe