Senin, 27 Januari 2020

Menuju Cahaya

Cahaya Bergemerlapan #1


•••♥•••
Duhai pertanyaanku.
Aku bertanya kepadamu.
"Akankah ada jawaban di Alam Semesta ini yang mampu meyakinkan seluruh isi dari pertanyaan yang engkau ajaukan?"

Aku bertanya,
Kepadamu,
Wahai engkau yang penasaran dengan kehidupan semesta.

"Aku tak mengerti hidup ini.
Aku selalu bertanya siang dan malam.
Diriku dirudug rasa penasaran.

Aku ketakutan.
Aku kesepian.
Aku sendirian.
Aku kebingungang untuk menjawab pertanyaan ini."

"Aku tau,
Aku tau.
Kita jatuh bersama.
Berfikir...
Bagaimana caranya terbang ke angkasa.
Sayang...
Aku tahu semua terluka.
Aku tau semua berduka.

Dikhianati dunia.
Pehuh putus asa.
Kecewa.
Merapati tangis.
Sedih yang tiada hentinya.
Tapi siapa yang peduli dengan kisah ini?.
Siapa yang peduli perjuangan ini?.
Katakan kepadaku siapa yang memperdulikan ini?.
Katakan?.
..

Sebelum aku pergi menuju Cahaya.
Kamu tidak akan bisa menghalanginya.
Bait suci dalam hatimu adalah tempat ibadahku.
Kamu harus tau, Sayang.
Kamu harus tau jika aku akan mengajakmu pergi menuju Cahaya.

•••♥•••

Ketika aku pergi, ya aku pergi.
Aku akan dekat dengan Cahaya.
dan aku akan sirna terbakar Cinta.
Ya, ketika aku dekat dengan Cahaya.
Hanya akan ada dia, ya.
Aku akan tiada menyatu dengannya.
Ya, ketika aku pergi.
Aku akan dekat dengan Cahaya.
Dan aku akan sirna terbakar Cinta.
Ya, ketika aku dekat dengan Cahaya.
Hanya akan ada dia yang ada.
Dan aku akan sirna.
Ketika aku dekat dengan Cahaya.

•••♥•••

*Rizki Eka Kurniawan