Entah apa yang ada dalam benak, sehingga muncul
sebuah keinginan untuk menulis tentang Indonesia. Sebuah tempat kelahiran yang
Alloh amanahkan kepada saya untuk lahir dan tinggal di dalam nya, mungkin sudah
menjadi jalan takdir yang sudah di garis kan Tuhan buat saya, yang jelas saya harus
menerima. Kalau saya tidak terima, saya mau tinggal di mana. Lah terus apa
hubungan nya dengan apa yang akan saya tulis? ya kalo menurut saya tidak ada
hubungan nya. Kalo mau di hubung – hubungkan ya monggo terserah pada yang baca
nanti nya.
Bicara tentang Indonesia tidak lepas dari eksotisnya
Alam dan kearifan lokal yang di miliki Negara yang jumlah populasi manusianya
termasuk Paling banyak di dunia setelah brazil saya baca itu dulu pada waktu
saya masih di tingkat Sekolah Dasar mata pelajaran IPS Kelas 5 kalu bukan ya berarti
kelas 6 hehe maklum sangat lama.
Suatu kali saya pernah membaca quote
“ Jika Musuh Kita Sama Mengapa Kau Dan Aku Tak Melebur Menjadi Kita “. Dan yang
saya bingung maksud dari musuh kita itu siapa ? saya sendiri pun masih belum
bisa mengenali siapa musuh dan siapa kawan saya sebenar nya. Apa musuh itu kelompok
atau individu yang kita benci atau tidak sefaham terus kita anggap sebagai
musuh ? kalo cara pandang seperti itu bagaimana
kita mau hidup tenang dan tentram. Terlau banyak musuh di sekitar kita.
Karena manusia hidup selalu bercengrama dengan manusia lainya. Padahal yang
saya tahu dalam hidup bermasyarakat lawan bisa jadi kawan begitupun sebalik nya. Jadi kalo menurut saya ya biasa aja
slow ae ra’sah rusuh, lah terus poin pentinge mana ? ya gak ada yang penting.
*Miftakhul Aziz
*Miftakhul Aziz