Februari 2018 tepat
setahun Poci Maiyah diberi kesempatan Allah SWT ikut membawakan air untuk
menyirami kebun maiyah. Dalam Poci Maiyah Februari ini tema yang diambil Nyah Nyoh sebuah bahasa ngapak tegalan yang
kira-kira artinya senang berbagi sesuatu kepada orang lain.
Hal ini merujuk pada keteladanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Manusia yang paling bisa menjadi rujukan keteladanan di semua bidang, salah satunya rujukan keteladanan sesuai dengan tema Poci Maiyah Februari 2018 ini, yaitu tentang kedermawanan Kanjeng Nabi Muhammad. Manusia yang menjadi alasan diciptakannya bumi dan seisinya yang lebih memilih jalan kefakiran. Semoga kelak kita diakui sebagai ummatnya.
Hal ini merujuk pada keteladanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Manusia yang paling bisa menjadi rujukan keteladanan di semua bidang, salah satunya rujukan keteladanan sesuai dengan tema Poci Maiyah Februari 2018 ini, yaitu tentang kedermawanan Kanjeng Nabi Muhammad. Manusia yang menjadi alasan diciptakannya bumi dan seisinya yang lebih memilih jalan kefakiran. Semoga kelak kita diakui sebagai ummatnya.
Kanjeng Nabi memberikan
perhatian khusus pada hal-hal yang berkaitan tentang tema kali ini, sebagai mana
Beliau saw bersabda, kurang lebihnya:
"Barangsiapa yang bisa tidur nyenyak karena kenyang dan ada tetangga pada malam tersebut kelaparan maka ia berdosa"
Kedermawanan adalah akhlak terpuji
lagi mulia. Ia merupakan himpunan dari kebaikan, kemurahan, kekayaan jiwa, dan
keutamaan. Orang yang dermawan adalah orang yang senantiasa mencurahkan
kebaikan kepada siapa pun yang membutuhkan uluran tangannya, tidak membedakan
suku, ras maupun agama, baik di minta maupun tidak. Orang yang dermawan
juga adalah orang yang ikhlas dalam berderma, tidak ada niat untuk mencari
sesuatu ataupun mendapatkan sesuatu, bahkan tidak berharap mendapatkan ucapan
terima kasih sekalipun dari orang yang ditolongnya. Apa yang dilakukannya
semata-mata hanya mengharap pahala dan keridhaan Allah SWT. Jika masing masing
pribadi kita menggenggam ini dan dijalankan dengan istiqomah sejatinya keseimbangan
akan tercipta. Kepedulian terhadap apa yang terjadi pada tetangga adalah hal
yang sangat sederhana dalam menjalankan fungsi ke khalifahan kita di atas muka
bumi ini. Masing-masing dari kita seharusnya sadar bahwa penghasilan yang didapat oleh kita adalah
bukan sepenuhnya hak kita, melainkan ada hak orang lain.
Dalam bab memberikan
sesuatu Cak Nun pernah berpesan bahwa yang paling bagus memberikan adalah bukan
karena kita kepengin, tetapi sebaiknya karena ada yang butuh dan karena harus.
Menghilangkan kehendak kita sendiri dalam memberikan sesuatu dan mencoba
mengikuti kehendak Allah juga salah satu cara dalam menjalankan fungsi ke
khalifahan kita. Misalnya dalam suatu waktu kita punya uang 200 ribu yang
hendak kita sedekahkan, kita punya keinginan menyedekahkan ke lembaga- lembaga sedekah
tapi pada satu waktu yang sama tetangga kita membutuhkan uang 200 ribu
tersebut. Mungkin 200 ribu yang tadinya akan diberikan ke lembaga adalah
kehendak kita, sedangkan ada tetangga yang butuh 200 ribu adalah kehendak Allah
atas diri kita. Kita akan pilih yang mana? Wallahua'lam. Kita bisa bertanya pada
hati yang paling dalam, mudah-mudahan akal pun turut untuk merespon hingga
saraf sensorik dan motorik mampu mengerakan anggota tubuh yang lain. Jika ada seseorang
berpenghasilan 2 juta rupiah setiap bulan dan sadar 2.5 persennya adalah bukan
miliknya maka engkau bukanlan Abdullah lagi tetapi engkau sudah menjalankan
fungsi Khalifatullah fil Ardl.
Mudah-mudah kita bisa
menginstal aplikasi Nyah Nyoh yang
sudah sama-sama kita unduh pada malam hari ini. Semoga Allah memberikan
Rahmat kepada kita Semua.
*Khairul Fahmi