Setelah beberapa waktu
lalu di Bulan Maret 2019 Mas Sabrang datang ke Tegal, Malam ini 13 September
2019 malam yang spesial untuk Kabupaten Tegal karena sepertinya kali pertama
Mas Sabrang menginjakkan kaki di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal. Acara yang
diadakan oleh Komunitas Sahabat Yatim Tegal dalam rangka memperingati hari
lahirnya yang ke 5 mempunyai konsep yang berbeda yakni dipuncaki dengan Sinau
Bareng bersama Mas Sabrang dan juga menghadirkan anak-anak panti asuhan se
Kabupaten Tegal. Bahkan Jamaah Maiyah Tegal pun ikut hadir saling menjalin
kemesraan malam itu.
Mas Sabrang memulai
diskusi malam ini dengan sebuah kata Sukses. Konsep sukses dan bagaimana modal
sukses.
Pertanyaan pertama
yang dilontarkan Mas Sabrang yaitu Manusia itu apa sih sukses nya? Kemudian Mas
Sabrang menyampaikan bahwa banyak orang bermimpi sukses itu kaya jabatan tinggi
trus mana yang paling bener? Lanjut Mas Sabrang Semua boleh tidak masalah
karena sukses itu Versi terbaik dari dirimu. Nah tips untuk menjadi yang terbaik
dari dirimu adalah dirimu yang kemarim harus mati dan menjadi dirimu yang lebih
baik di esok hari.
Kemudian Mas Sabrang
menjelaskan bagimana caranya yakni mulai dari modal. Ada konsep modal yang
berbeda disampaikan mas sabrang bahwa Modal yang dimiliki semua manusia dan
seragam di dunia adalah waktu. Bahkan bukan hanya manusia saja tetapi hewan
juga. Orang yang sukses adalah orang yang punya kontrol terhadap wakunya.
Lanjut Mas Sabrang menyampaikan orang sukses itu Karena bisa memanfaatkan waktu
dengan sebaik baiknya. Mari bersama-sama temukan caranya Bagaimana memanfaatkan
waktu sebaik baiknya yakni dengan mencoba dihidup anda ambil waktu dengan
sengaja untuk melakukan sebuah pekerjaan secara terus menerus.
Malam ini juga cukup
spesial karena kang aan dari Sedulur Maiyah Kudus mendampingi kang Ali dari
Poci Maiyah memoderatori jalannya sinau bareng malam ini dan joke joke kang Aan
dan kang ali menambah kemesraan sinau bareng malam itu.
Setelah Mas Sabrang
memberikan pengantar sinau bareng malam ini, sesi tanya jawab pun dibuka oleh
Mas Aan selaku moderator.
Pertanyaan pertama
datang dari jamaah dari cirebon bagaimana bisa kontrol waktu saat tidur?
Kemudian pertanyaan kedua perayaan unik pacaran kan tidak boleh, bagaimana
kalau saya mengontrol waktu untuk merusak hubungan orang yang pacaran?
dilanjut pertanyaan ketiga sebagai
pedagang dalam islam yang baik itu kaya penjualan itu berapa persen mengambil
untung? dan pertanyaaan keempat datang dari jamaah bumiayu segitiga cinta itu
apa sih? Yang sedikit saya tahu adalah puncak sang pencipta.
Setelah itu Mas
Sabrang segera merespon empat pertanyaan tersebut.
Bagaimana kamu
mengontrol tidurmu kamu bisa mencoba dengan memasang alarm atau kalau anda
sudah tidak jomblo anda minta pasangan anda membangunkan. tapi kamu sendiri
misalnya harus menganggap bangun jam 6 pentinng, Kalau anda tidak menganggap
penting bangun jam 6 pasti tetap kamu akan susah juga untuk bangun dari
tidurmu. Jadi semua kembali kepada niat, mau caranya bagaimanapun itu tidak
penting. Arah boleh berubah tapi tujuan istiqomah.
Merespon pertanyaan
kedua mas sabrang mengajak jamaah untuk kembali bertanya kepada diri sendiri
apa itu pacaran yang kamu maksud?dimana garisnya?Kalau memang anda memanfaatkan
waktu untuk merusak hubungan orang pacaran, yang penting anda harus siap dengan
akibatnya. Coba anda berfikir orang yang anda rusak hubungannya adalah orang
yang sudah menembak selama 17 kali baru diterima dan kemudian anda rusak
hubungannya. Betapa dendamnya orang itu. Sontak semua jamaah tak terkecuali pak
Sekda Kabupaten tegal ikut tertawa renyah.
Merespon pertanyaan
ketiga Mas Sabrang memulai dengan Konsep berharganya sesuatu. Ada sesuatu
dihargai oleh uang. Contoh Anda di kasih dompet dr ayah yang sudah meninggal
kemudian menurut anda itu sangat berharga sehingga dengan nilai uang berapapun
itu tidak bisa digantikan.
Mengenai jual beli
yang mengambil untung besar yang jelas perjanjian hubungannya bagaimana, kalau
mau beli tanpa terpaksa ga masalah. Mau jual berapa aja no problem. Tetapi
pengusaha yang waras akan mikir pasar. Jika jual 1 untungnya sepuluh ribu dan
laku hanya satu tetapi jual 1 untungnya seribu tapi lakunya 20 anda milih yang
mana?
Mas Sabrang memberi
sampel jualan bakso. Kalau semua pedagang bakso
sama sama kuat maka siapa yang buka
lebih lama berkemungkinan lebih banyak penghasilannya. Kalau semua pedagang bakso
sama sama kuat kemudian sama sama kerja keras keras yang menang yang paling
efisien sehingga bisa untung lebih. Kalau semua pedagang bakso
sama sama kuat, keras
dan efisien siapa yang menang? yang menang yang inovatif. Kalau sudah semua, siapa
yang menang? Yaitu siapa yang mampu memprediksi yang terjadi, caranya dengan
srawung. Kalau urusan harga yang
anda tanyakan adalah etika. Barang harga sepuluh ribu dijual seratus ribu tidak masalah secara hukum, tetapi kalau kamu tidak tega jangan dilakukan.
Mas Sabrang juga
mencontohkan Sama sama peci. Tapi pecinya gusmus harganya mahal karena ada
nilai lain. Bisnis terjadi karena perbedaan orang menganggap nilai benda tersebut.
Melanjutkan respon
untuk pertanyaan keempat Mas Sabrang mulai dengan mengajak memikirkan Cinta itu
apa sih? Sebelum
masuk cinta itu apa menjelaskan tentang pengetahuan itu bukan hanya urusan
percaya. Pengetahuan itu adalah apa yang anda alami.
Memasuki respon tentang
cinta, Cinta adalah transformator.Kenapa transformasi sangat penting?
transformasi harus dilakukam setiap hari. Ketika kamu ingat dalam hidupmu.
Transformasi dalam dirimu tidak berlawanan dengan hukum alam dan agama adalah
petunjuk agar kamu bertransformasi dengan efektif.
Mas Sabarang memberi
contoh Rakus itu bisa membawamu ke tuhan. Rakusmu kaffah aku pengin jagad raya
milikmu. Kalau kamu pengin jagad raya kamu harus kenal sama yang punya tapi apa
menurut agama efektif?
Ketika kamu
bertransformasi Jangan lupa komponen Allah dan nabi Muhammad. Ketika itu hadir
transformasimu terjaga dan efektif.
Setelah sesi pertama
diskusi ini berakhir Mas Aan menawarkan kepada Jamaah ada yang mau duet dengan
Mas Sabrang? Salah seorang jamaah cewe pun mengangkat tangannya dan kemudian
satu nomor Ruang Rindu dibawakan duet dengan Mas Sabrang, pendopo Amangkurat
malam itu pun bergetar seakan malam tersebut adalah ruang penuh kerinduan yang
terobati dengan pertemuan.
Setelah ruang rindu
jamaah pun kembali diajak untuk sinau bareng. Kali ini ada beberapa pertanyaan
lagi yang menarik dari jamaah diantaranya adalah dari Mba Febri setiap orang
pasti punya masalalu yang pahit. Bagaimana cara memahami luka batin dan
menanaminya agar kedepan lebih baik?
Lagi-lagi Mas Sabrang
merespon dengan sisi yang berbeda yaitu kalau kamu membuang masa lalu, kamu
tidak akan utuh. Hidup itu mencari keutuhan bukan kebahaggiaan
Masa lalu kalau masih
diingat berarti dia belum tunai. semua kejadian yang dialami anda itu punya
misi memberi cara pandang baru. Kalau anda belum menemukan misinya dan kemudian
jadi ilmu belum jadi ilmu anda akam
selalu teringat. Pengalaman punya tugas untuk meningkatkan ilmu anda.
Kalau minum jamu pahit
tapi kalau sehat kamu lupa pahit nya. Pengalaman itu tidak
berubah yang berubah pemaknaannya. Tukas Mas Sabrang.
Mari kita jangan
pernah membenci manusia, karena musuh manusia adalah masalah bukan manusia.
Yang patah hati di tinggal cewek itu selesai karena anda bisa menertawakan diri
sendiri.
Tak terasa jarum jam
sudah menujukkan pukul 00.00 dan sinau bareng malam ini harus diakhiri, tapi
sebelum diakhiri dua nomor Permintaan hati dan Sebelum Cahaya dilantunkan
menutup acara malam itu dan dilanjutkan salam-salaman dengan seluruh anak-anak
panti asuhan dan Jamaah Maiyah diiringi lantunan Hasbunallah miliknya Kiai
Kanjeng.
Semoga acara sinau
bareng yang banyak berdiskusi tentang konsep sukses dan bagaimana modal sukses.
Konsep nilai, konsep hidup itu mencari keutuhan dan konsep yang ditangkap oleh
anak-anak panti dan jamaah maiyah yang tidak semuanya bisa ditangkap dan
dituliskan disini membawa sejumlah inspirasi baru buat anak-anak panti asuhan
dan juga Jamaah Maiyah yang hadir untuk kedepan menjadi versi terbaik bagi
dirinya.