Jumat, 02 Juni 2023

SUWARGA (Jannatul Ma'iyah)




Mukadimah Poci Maiyah Juni 2023

Oleh : Abdullah Farid


Dalam satu hadis qudsi, rasulullah bercerita tentang seseorang yang meminta pada Allah untuk bertani. 

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ’anhu bahwasanya Nabi shollallohu ’alaihi wa sallam pada suatu hari berbincang dengan para sahabat sedang di sisi beliau ada orang badui. Beliau berkata: ’Bahwasanya ada salah seorang penghuni surga yang meminta izin kepada Robb-Nya untuk bercocok tanam , maka Alloh berkata kepadanya: ”Bukankah kamu telah memperoleh apa yang kamu kehendaki?” Dia menjawab: ”Betul, akan tetapi aku suka bercocok tanam.” Rosululloh kemudian bersabda: ’Kemudian penghuni surga itu menaburkan benih, dalam sekejap mata dihadapannya benih itu telah menjadi tanaman yang matang dan siap dipanen. Tanaman tersebut terkumpul seperti gunung. Lalu Alloh berkata: ”Ambillah wahai anak adam, sesungguhnya tidak ada yang bisa membuatmu kenyang”. Orang badui itu lalu bekomentar: ”Demi Alloh, aku tidak mendapati petani tersebut kecuali orang Quraisy atau Anshor karena mereka adalah orang-orang yang suka bercocok tanam.” Mendengarkan perkataan tersebut, Nabi sholallohu ’alaihi wa sallam tertawa.

Betapa keindahan surga yang benar-benar dijanjikan Allah dan Dia tak pernah mengingkari janji-Nya itu. Bukan hanya berladang, bepergian saling berjumpa dengan leluhur kita yang semuanya berumur rerata 33 tahun. Dan yang paling indah, mungkin yang paling kita idam-idamkan adalah seperti yang difirmankan Allah di surat ar rahman :


Ar-Rahman ayat 70

فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ

Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.

Ar-Rahman ayat 72

حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ

Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.


Sedangkan umat Islam di surga juga punya pasar yang berisi wajah-wajah tampan dan cantik yang bisa 'diambil' sesuai keinginan.

Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’” (HR. Muslim no. 7324)

Di Maiyah ini, kita belajar, menata pikiran dan hati. Berharap mendapatkan rahmat yang tak terbatas itu dari semua amal ibadah selama berjuang hidup di dunia. Tidak ada amal yang mampu membeli itu, namun dengan amal kita menunjukan diri bahwa kita sungguh-sungguh mengharapkan itu. Semua keindahan dan kesempurnaan hidup, yang belum pernah terbayang oleh siapapun itu.


Ar-Rahman ayat 74

لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ

Mereka tidak pernah disentuh oleh (pikiran) manusia maupun oleh jin sebelumnya.