Orang
islam itu ada dua macam, pertama ialah orang islam yang beriman diluar dan didalam,
orang islam yang seperti ini disebut dengan mukminin. dan yang kedua ialah orang
islam yang hanya di luar atau di lisannya saja, orang yang seperti ini
disebutnya dengan golongan orang-orang munafik.
Terkait
dengan komunitas orang-orang mukmin Allah juga menyebutnya dalam al-Quran surat
at-Tauba ayat 71. Wal mu'minu_na wal
mu'mina_tu ba'duhum auliya_'u ba'd(in), ya'muru_na bil ma'ru_fi wa yanhauna
'anil munkari wa yuqimu_nas sala_ta wa yu'tu_naz zaka_ta wa yuti'u_nalla_ha wa
rasu_lah(u_), ula_'ika sayarhamuhumulla_h(u), innalla_ha 'azizun hakim(un).
Ayat
diatas adalah ciri yang paling utama dari komunitas orang-orang mukmin, orang-orang
mukmin laki-laki dan perempuan itu satu sama lain adalah aulia. Aulia itu sendiri
ialah jama’ dari kata wali, dan kata aulia digunakan di dalam al-Quran memiliki
berbagai macam makna. Ada firman Allah terkait kata aulia yang diartikan
sebagai kekasih, sedangkan dalam ayat di atas Gus Mus sendiri cenderung
mengartikannya sebagai bolo (bolo itu
ialah idiom dalam peperangan) ada juga yang memaknai sebagai penolong dan
pemimpin. Jika dalam surat at-Tauba kata aulia diartikan sebagai bolo maka
orang islam satu sama lain harus sama-sama menjadi pelindung dalam amar ma’ruf nahi mungkar.
Sebagai
bolo tentu kita tidak akan saling
bermusuhan, justru sebaliknya kita akan saling tolong menolong dalam meraih
kemenangan yang sejati. Jika ada perang antar bolo atau saling tembak antar bolo
mungki itu adalah sebuah kecelakaan, atau ada kesalahan yang memang perlu
diperbaiki. Teruntuk bolo-bolo
Jannatul Maiyah semoga setelah bulan ramadhan tahun ini kita benar-benar mampu
menjadi aulia yang meraih kemenangan bersama.
* 26 Ramadhan 2017
Ditulis berdasarkan beberapa video ceramah beliau
KH. Musthofa Bisyri dan dietid oleh Tim literasi Poci Maiyah